Meulaboh, STAI Darul Hikmah Aceh Barat mengadakan Yudisium Angkatan ke 3 Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) yang dirangkai dengan acara peringatan Milad ke-10 STAI Darul Hikmah pada Sabtu (12/02/2022) di halaman gedung kampus utama.
Ketua panitia, Tgk Yusdarman, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan Yudisium ini sangat istimewa karena dirangkai dengan acara Milad STAI Darul Hikmah yang ke 10. “Sudah 10 tahun kampus ini berdiri, memberikan manfaat kepada masyarakat dan civitas akademika, serta membawa nama harum Aceh Barat ditingkat Nasional & Internasional”, ujarnya.
Selain itu ia juga menambahkan dalam kegiatan ini jumlah peserta yudisium Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) sebanyak 21 mahasiswa. Tiga diantaranya meraih IPK tertinggi dan berhak menerima piagam penghargaan, yaitu Zulkiati, Liliswan dan Novi Yanti.
Tema Milad ke-10 tersebut adalah “1 Dekade STAI Darul Hikmah: Istiqamah dalam Dakwah”. Bertindak sebagai orator ilmiah Tgk. Harmen Nuriqmar, sering dikenal dengan Abu Meulaboh yang merupakan Pimpinan Dayah Buket Eqra’ Al Haramen. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pimpinan Dayah Darul Hikmah Islamiyah, Abu H. Saidi Anshari, perwakilan yayasan, tokoh masyarakat, dewan guru dayah, perwakilan dosen dan mahasiswa.
Dalam kesempatan yang sama Ketua STAI Darul Hikmah, Tgk. Rahmat Saputra saat memberikan sambutannya mengatakan lulusan STAI Darul Hikmah Aceh Barat harus berkontribusi untuk masyarakat, sekecil dan sebesar apapun.
“Jangan sampai perguruan tinggi ini meluluskan calon-calon pengangguran. Apalagi sampai menyusahkan masyarakat & pemerintah. Jangan sampai setelah lulus, bingung mau kemana, tidak tahu harus berbuat apa. Kita sekarang hidup diera industri 4.0 menuju era industri 5.0. Semuanya serba mudah, yang penting mau belajar. Banyak hal yang bisa kita lakukan. Kita bisa berkarya melalui sosial media, belajar & mengajar secara online, bekerja tetap atau freelance, bisnis online, berwirausaha dengan mengoptimalkan internet. Apapun bisa kita lakukan, termasuk berdakwah. Gunakan sosial media seperti YouTube, Facebook, Instagram, Tiktok dan WhatsApp dengan produktif. Kuasai itu untuk tujuan yang positif”, jelasnya panjang lebar.
Tgk Rahmat yang pernah mendapatkan anugerah sebagai 100 Pemuda Pembawa Perubahan itu menambahkan, jangan pernah berhenti belajar walaupun sudah lulus kuliah. Jadilah pembelajar sepanjang hayat, lifelong learning. Karena setiap muslim memang diwajibkan untuk selalu belajar. Sumber: CyberDakwah.COM